Kamis, 30 April 2009

Membuat Palette dan Blok Library

Banyak pengguna autocad yang memiliki library block yang cukup lengkap. Ada yang membuat satu block dalam satu file, lalu memasukkannya dengan menginsert file itu sebagai block. Bagi saya, ini bukan cara yang bagus dalam manajemen block.

Sekarang banyak juga yang menggemari penggunaan tool pallete sebagai manajemen block. Kita bisa melihat thumbnail dari block untuk memudahkan pemilihan. Dan tinggal sekali klik, kita bisa memasukkan block itu ke drawing. Tapi bisakah anda membayangkan jika anda punya ratusan file block? Anda harus membuka tiap file dan mengklik dan drag ke pallete! Ratusan kali!

Sekarang kita bicara lagi dalam skala corporate. Misalkan library block diletakkan di server. Dan anda harus mengatur di setiap client agar memiliki pallete yang mengarah ke folder di server. Wasting time. Betul, anda bisa sekali saja mengatur di satu client, lalu mengexport pallete ke file, dan mengimport di masing-masing client. Tapi cara ini cukup merepotkan untuk maintenance. Kalau lokasi file ganti, kita juga harus mengganti dari awal. Apalagi kalau masing-masing client menggunakan cara yang berbeda, ada yang map drive, ada yang pakai link nama server.

Praktek yang lebih baik sebetulnya menyimpan semua library block yang sejenis dalam satu file. Bagi yang terbiasa menggunakan Microstation, cara ini yang digunakan di sana. Menggunakan cell library. Harus diakui MicroStation punya manajemen file yang lebih baik :)

create pallete

Dengan menggunakan design center, kita cukup mengklik kanan ke file berisikan block library dan memilih create tool pallete.

Semua block yang ada di file tersebut, akan dibuat dalam satu pallete. Pallete ini akan diberi nama sesuai nama file. Dengan cara ini, setiap client dapat dengan mudah membuat pallete.

Ingin mencoba? Bukalah design center dengan mengklik [ctrl] + 2. Arahkan ke sample files dan pilih salah satu file. Di atas kategori block, klik kanan dan pilih create tool pallete.

Periksa tool pallete anda.

Sabtu, 25 April 2009

Menyimpan Data Material

Mungkin metoda ini bisa sedikit berguna bagi rekan-rekan autocad mania. Dimana pada kesempatan ini kita akan coba membahas bagaimana cara menyimpan spesifikasi data material sebuah komponen. Hal ini coba diangkat karena banyaknya rekan-rekan pengguna autocad yang mengandalkan perhitungan secara manual untuk menentukan jumlah komponen standard seperti halnya valve, konektor dll. Dan mengisi spesifkasinya secara manual untuk keperluan BOM (Bill Of Material).

Saya rasa cukup pembukaannya :).

Berikut cara menyimpan spesifikas data material di AutoCAD :

  1. Buat symbol komponen standard. Pada kasus ini akan saya coba angkat valve
  2. Buat attribute dengan mengetikkan Att pada command prompt atau pada menu bar draw ? block ? define attributes .
  3. Perhatikan kotak dialog yang muncul seperti gambar dibawah ini. Pada frame mode terdapat berbagai pilihan. Tapi yang akan kita bahas hanyalah invisible dan preset . Ketika kita mencentang (check) invisible maka attribute akan disembunyikan atau terlihat ketika komponen dijadikan sebuah block. Sedangkan preset akan meniadakan permintaan masukan value attribute ketika kita memasukan atau menginsert sebuah block.att mode.jpg
  4. Sebelum dijadikan sebuah block berikan beberapa attribute yang berguna untuk keperluan pembuatan BOM. Perhatikan gambar dibawah ini
    attributes.jpg
  5. Kemudian jadikan symbol yang terdapat attribute didalamnya menjadi sebuah block. Dan pastikan bahwa block ini adalah master yang tersimpan dalam sebuah file tertentu yang terdiri dari berbagai bermacam block atau kita bisa gunakan tool palettes untuk mengaksesnya. Kita juga bisa menggunakan insert block ataupun xref
  6. Gunakan metode pertihungan dengan menggunakan attribute extraction atau data extraction . Kemudian simpan hasil extract data tersebut kedalam file excel *.xls. Lakukan editing sesusai dengan standard etiket perusahaan untuk pembuatan BOM
  7. Gunakan data links untuk memasukan data excel yang sudah dimodifikasi kedalam AutoCAD

Selasa, 21 April 2009

Menambahkan Fungsi di klik kanan mouse

CUI sangat mempermudah kostumisasi command. Dan sangat fleksibel. Untuk membuat command baru dengan CUI, sudah pernah dibahas sebelumnya . Dan mungkin yang belum disadari, Kita juga dapat melakukan kostumisasi untuk klik mouse! Hal yang mungkin sulit dicapai waktu masih menggunakan MNU dulu. Di bagian ini, kita akan melakukan sedikit trik pada klik mouse kita. Saat kita memilih line, klik kanan akan memunculkan satu menu tambahan untuk mengubahnya jadi Polyline!

Dia utocad anda, cobalah ketik CUI [enter] untuk membuka dialog CUI. Jika anda belum pernah membuat command baru, cobalah baca tutorial untuk membuat command baru di CUI lebih dulu. Jika tidak, mungkin akan sedikit membingungkan karena di sini saya tidak akan terlalu detail.

Di CUI, pada bagian command list, di daftar command, klik kanan dan pilih New Command.

Sebuah command baru akan muncul dengan nama Command1. Klik kanan, pilih rename.

new command

Beri nama Line to PLine.

Berikan macro pada properties seperti yang dituliskan di sini.

^C^C_pedit;;;^C

macro

Ketik lah, jangan copy-paste. Sambil untuk latihan :)

Sekarang command anda sudah jadi. Sekarang kita akan menambahkannya pada context menu.

Lihat di bagian customization. Carilah grup shortcut menus, klik kanan di atasnya dan pilih new shortcut menu untuk menambahkan menu baru.

shortcut menu

Sama seperti pada membuat command, rename menjadi line object menu. Tentu saja, anda dapat menggunakan nama lain.

Sekarang lihat di sebelah kanan, bagian properties. Kita akan mendefenisikan agar menu ini hanya muncul saat kita memilih line. Kita harus menambahkan parameter OBJECT_LINE pada aliases. Artinya, jika kita memilih satu objek line, maka menu ini akan muncul pada context menu. Jika anda ingin menu ini muncul saat memilih beberapa garis, gunakan OBJECTS_LINE.

Ya, seperti dalam pelajaran bahasa Inggris, untuk jamak tambahkan huruf S dibelakang objek :)

properties

Untuk menambahkannya klik … di sebelah aliases. Ketikkan object_line di bawah alias POP520 yang diberikan autocad. Ingat, di bawahnya. Jangan ketik tanda koma dan menulisnya di sebelahnya.

Jika anda ingin menu ini juga bekerja untuk arc, tinggal tambahkan OBJECT_ARC pada baris berikutnya.

aliases

Setelah jadi, anda tinggal men-drag and drop command yang dibuat sebelumnya ke shortcut menu ini. Setelah anda drag and drop, command itu akan muncul di bawah shortcut yang anda buat.

cui finish

Klik OK untuk menutup CUI. Buatlah garis dan uji apakah command baru anda sudah bekerja. Buat sebuah line, klik untuk memilihnya. Klik kanan untuk memeriksa apakah menu anda sudah muncul. Cobalah aktifkan.

menu result

Sekarang LIST line anda, apa betul sudah jadi Polyline.

Jika anda lebih suka menggunakan double click, dapat juga mencoba menggunakan double click actions, bukan shorcut menus.

Minggu, 19 April 2009

Membuat Report Bill Of Quantity Secara Otomatis

Block Attribute (diaplikasi lain dikenal sebagai tag) merupakan identitas dari block. Misalnya sebuah block fitting lampu dapat memiliki identitas berupa kode item, pabrikan, watt, dll. Meskipun block attribute sering digunakan untuk tujuan lain, ini adalah fungsi sebenarnya dari block attributes. Sejak autocad 2002, block attributes dapat di-extract menjadi suatu report. Hal ini tentu saja sangat berguna untuk membuat schedule. Di tutorial ini, kita akan mencoba membuat door schedule dari drawing yang ada. Silahkan download file tutorial yang ada, jika anda tidak ingin membuat file latihan sendiri. Saat membuka file DWG diattachment mungkin akan melihat peringatan bahwa file ini bukan dibuat dengan autocad. Abaikan saja peringatan tersebut, gambar ini memang dulu saya buat dengan microstation.
Jika sudah, dari menu AutoCAD, pilihlah tools>data extraction. Bagi yang menggunakan AutoCAD 2007 ke bawah, data extraction masih bernama attribute extraction. AutoCAD akan membuka wizard yang dapat diikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:

Page 1 of 8 – Begin
Pilihlah create a new data extraction, kita akan mendefenisikan satu template baru untuk extraction ini. Klik Next.
Ketikkan nama template yang diinginkan (misalnya: door schedule)

Page 2 of 8 – Define Data Source
Pilihlah drawings/sheet shet.
Perhatikan bahwa pada box di bawah, anda dapat lihat file yang sedang dikerjakan ada pada list.
Jika bekerja dengan multiple files (satu project), bisa ditambahkan file drawing lain, seperti denah lt. 1, denah lt. 2, dst.
Ada juga pilihan select objects in the current drawing. Seandainya anda membuat denah lt. 1, denah lt. 2, dst dalam satu file, pilihan pertama akan mengextract seluruh objek yang ada. Anda dapat memilih hanya sebagian objek yang dihitung.
klik Next.

Page 3 of 8 – Select Objects
Kali ini kita akan memilih objek yang akan diextract attribute-nya. Untuk mempermudah pilihan, non-aktifkan dispay all object types, dan aktifkan display blocks with attributes only. Klik kotak di sebelah P1, P2, P3, dan PJ untuk memilih objek tersebut. Klik Next.

Page 4 of 8 – Select Properties
Pada categori filter, aktifkan hanya attribute untuk mempermudah pencarian. Pilihlah tipe_pintu sebagai attribute yang diextract.
Klik Next.
Jika anda menggunakan data DWG dari page ini, abaikan peringatan bahwa skala block tidak uniform. Klik OK.

Page 5 of 8 – Refine Data
Anda akan melihat preview dari tabel schedule anda. Klik header tipe_pintu untuk mengurutkan berdasarkan tipe pintu, dan klik dan drag masing-masing header untuk mengatur urutannya.
Klik Next.

Page 6 of 8 – Choose Output
Pilihlah kemana anda ingin meletakkan data extraction. Di drawing, atau ke tabel external (excel, csv, mdb, txt).
Klik Next.

Page 7 of 8 – Table Style
Pilihlah table style ’standardku’ yang sudah dipersiapkan untuk latihan ini. Jika anda menggunakan file sendiri, buatlah table style yang sesuai untuk drawing anda.
Klik Next.

Page 8 of 8 – Finish
Klik Finish

Letakkan tabel extraction pada drawing anda.

Memang pada latihan ini, data yang di extract masih sangat sederhana dan sedikit. Tapi bayangkan jika bekerja dengan bangunan high-rise 50 lantai, yang pintu dan jendelanya mencapai ratusan unit. Atau titik lampu yang jumlahnya juga ratusan.

Rabu, 15 April 2009

Mereferensikan Objek ke File/Url di Autocad

Ini mungkin pertanyaan yang sering juga anda pikirkan. Bisa gak saya mereferensikan objek ke file atau URL suatu website? Misalnya saya mengklik suatu lampu di denah, trus saya bisa lihat spek-nya. Entah dalam format PDF atau detail di websitenya. Pernah mencoba hyperlinks?

Hyperlink mungkin memang tidak terlalu populer. Bukan karena tidak berguna tentu, tapi mungkin banyak yang tidak menyadarinya atau belum membutuhkannya. Jika anda bekerja di bidang building management, anda mungkin akan menyukainya. Anda dapat mengklik suatu objek dan bisa melihat detail seperti website pabrikan, alamat email, atau spesifikasi produk. Data management.


Adding and Using Hyperlink

Menambahkan hyperlink sangat mudah. aktifkan saja dari ribbon, insert tab, panel data.

hyperlink

autocad akan meminta anda untuk memilih objek. Pilihlah objek yang anda inginkan, [enter], lalu autocad akan membuka dialog berikut.

AutoCAD hyperlink dialog

Di contoh ini saya mengarahkan ke file .doc di server. Tidak hanya file atau URL, kita juga dapat mengarahkan ke saved view atau layout di file DWG kita.

view of this drawing

views

Dan anda juga dapat mengarahkannya ke alamat email. Misalnya kalau ada masalah dengan server A, maka kita bisa dengan cepat tahu siapa yang harus dihubungi.

Hyperlink di dalam Block

Jika kita menginsert block, lalu menambahkan hyperlink, maka hanya block itu yang memiliki link. Anda harus mengkopinya agar setiap block punya link. Jika menginsert block dengan defenisi yang sama, maka block baru itu tidak memiliki hyperlink seperti block sebelumnya.

Jika kita butuh setiap block memiliki link yang sama, kita dapat menambahkan link pada objek di dalam block sebelum block dibuat. Atau anda dapat menambahkannya kemudian lewat block editor. Cara ini juga memungkinkan anda menambahkan lebih dari satu link dalam satu block.

Selasa, 14 April 2009

Di artikel ini saya akan membahas sedikit tentang autocad. Saya suka melihat gambar sketch tangan. Seringkali saya merasa, kalau bisa gambar sketch tangan, saya lebih suka membuat konseptual dengan sketch ketimbang dengan komputer.

Sekarang kita bisa membuat efek sketch di autocad. Baik gambar 2D ataupun 3D seperti gambar berikut.


Caranya cukup sederhana. Bukalah pallete Visual Styles dengan mengakses menu tools> palletes> visual styles.

Di pallete tersebut, di bagian edge modifiers, aktifkan overhanging edges dan jitter edges. Lalu ganti overhang dan jitter sampai anda merasa cukup puas.

Rabu, 08 April 2009

Mengoptimalkan Shift di Autocad

shift

autocad memiliki ratusan tools. Jumlah yang sangat banyak. Terkadang kita terlewat bahwa tool tersebut ada. Kali ini saya akan mencoba membahas beberapa variasi fungsi yang dapat dilakukan dengan menekan [SHIFT]. Dapat sangat membantu untuk mengoptimalkan kerja kita di autocad. Terlepas apakah anda akan menggunakannya atau tidak, cukup menarik untuk mengetahuinya.

1. [SHIFT] + klik kanan

Variasi [shift] dan klik kanan mouse akan menampilkan context menu yang berisikan override untuk snap. Fungsi ini pernah di bahas terpisah sebelumnya

2. hold [SHIFT]

Menahan [shift] pada saat anda menggambar, akan mengaktifkan mode ’ortho’ untuk sementara. Efeknya sama dengan anda menekan [f8], tapi ini hanya untuk sementara. Cukup berguna jika anda sesekali butuh menggambar garis vertikal/horizontal, namun tidak ingin menggunakan mode ortho atau object snap tracking.

3. hold [SHIFT] + klik kiri

Pada saat anda memilih banyak objek, kadang-kadang lebih efektif jika anda memilih dengan cross polygon. Kemudian baru mengeluarkan objek tersebut dari selection. Anda dapat menahan [shift] dan mengklik objek-objek yang ingin anda keluarkan dari selection.

deselect

Catatan: anda dapat juga melakukan ini dengan mengetik R (remove) saat melakukan selection. Setiap kali anda mengklik, objek akan dikeluarkan dari selection. Dan mengetikkan A (add) akan kembali ke mode add selection.

4. [Shift] di Chamfer dan Fillet

Apa yang terjadi jika anda menggunakan chamfer/fillet dengan distance/radius 0? Cara ini sering dipakai sebagai cara cepat untuk menghubungkan dua garis. Anda sering menggunakannya? Berapapun radius (pada fillet) atau distance (pada chamfer), jika anda menahan [shift] maka chamfer dan fillet akan diberi jarak nol.

5. [Shift] di Trim dan Extend

Pada saat anda melakukan trim dengan acuan objek tertentu, anda mungkin ingin segera melakukan extend dengan acuan objek yang sama. Pada saat trim aktif, menahan [shift] akan mengaktifkan extend untuk sementara. Demikian pula saat extend, menahan [shift] akan mengaktifkan trim untuk sementara.

6. hold [SHIFT] + [SPACE]

Jaman saya pertama kali belajar autocad, untuk memilih objek yang saling bertumpuk, kita harus menahan [ctrl] dan mengklik objek-objek itu untuk ’cycle’ diantara mereka. Entah sejak kapan, fungsi ini sekarang berganti menjadi menahan [shift] dan menekan [space] sampai kita menemukan objek yang diinginkan.

loop

Jumat, 03 April 2009

Mengoptimalkan Pemanfaatan Pallet

autocad palletes

Beberapa tahun belakangan, semakin banyak saja ada pallete baru. Selain tool pallete, Autodesk juga mengenalkan pallete untuk properties, XREF, layer properties manager, dan sebagainya. Kebanyakan kemudian pallete digunakan seperti dialog box biasa. Dibuka saat dibutuhkan, dan ditutup begitu selesai. Kadang kita sering menggunakannya, dan membuka-tutup pallete bisa merepotkan. Tapi membiarkannya terbuka juga memakan tempat di area drawing. Kenapa tidak diminimize atau docking saja?

Pallete properties termasuk yang paling sering saya gunakan. Karena itu saya lebih suka membiarkan terbuka. Agar tidak mengganggu, ada dua cara yang bisa dilakukan.

Pertama, pallete bisa dibuat autohide. Klik button |<> untuk mengaktifkannya.

auto hide

Saat pointer tidak ada di pallete, maka pallete akan disembunyikan, kecuali title barnya saja. Gerakkan pointer ke title bar itu, maka pallete akan diexpand secara otomatis.

minimized pallete

Masih belum cukup? Coba klik kanan di atas title bar, klik anchor left (atau right, tergantung kesukaan anda).

anchor option

Perhatikan bahwa sekarang pallete di dock di sisi kiri autocad. Di contoh ini ada 6 pallete yang di dock di sana.

anchored pallete

Kamis, 02 April 2009

Membuat Arrow Head

Tanda panah adalah tanda atau simbol (arrowhead) yang sering digunakan pada proses pengukuran, bentuknya biasanya tergantung keperluan yang pada umumnya berbentuk seperti segi tiga.

01 - custom arrowhead.jpg

Gambar 1. Bentuk tanda panah model kreasi sendiri.

Pada command prompt ketik “block”, maka akan muncul dialog seperti di bawah ini.

Gambar 2. Dialog untuk “Block Definition”.

Klik ikon “Select object” dialog akan hilang, segera objeknya di pilih dengan menggunakan window, di klik lagi ikon “Pick point” dan pilih ujung tanda panahnya, jangan lupa beri nama pada kotak “Name” dengan nama “Panahku” atau terserah selera anda.

Di klik bulatan “Convert to block”, kotak “Desription boleh di isi atau kosong, ngak masalah. Kemudian di klik tombol “OK”.

Cari ikon “Dimension Style” atau lihat di bawah ini, kemudian segera di klik.

03 - dim style icon.jpg

Gambar 3. Lokasi ikon Dimension Style.

Setelah ikon dimension style di klik akan muncul bentuknya seperti ini

Gambar 4. Dialog untuk Dimension Style Manager.

Pilih dan di klik ikon “Modify”, setelah muncul dialog lagi pilih dan di klik tab “Lines and Arrows” , terus di klik lagi tanda segi tiga yang mengarah ke bawah pada kelompok “Arrowheads” kotak “1st” supaya muncul daftar yang lainnya.

Gambar 5. Dialog kotak modify, pilih tab “Lines and Arrows”.

Setelah tanda segi tiga tadi di klik, akan timbul deretan daftar tanda panah, pilih “User Arrow…”

06 - arrowhead list.jpg

Gambar 6. Lokasi “User Arrow…” pada kotak “1st”.

Begitu “User Arrow…” di pilih, akan muncul lagi dialog box seperti ini.

07 - block list.jpg

Gambar 7. Dialog untuk memilih block yang telah dibuat.

Tanda segi tiga yang menghadap kebawah supaya di klik, cari nama block yang anda buat tadi, kemungkinan besar pada hari itu anda telah banyak membuat block, jadi mungkin saja ada beberapa block, cari nama block yang bernama “Panahku”, setelah selesai di klik tombol “OK”. Dialog yang lain di klik tombol OK nya juga dan yang terakhir di klik tombol “Close”.

Ikon “Linear Dimension” supaya di klik,lakukan pengukuran dengan sembarang ukuran yang penting tanda panah yang anda buat bisa muncul, contohnya seperti ini.

Gambar 8. Panahku telah muncul dengan sukses.

Buat Gambar 3D

Modeling sederhana, Gardu pandang. Bangunan ini aku ambil dari perencanaan Pekerjaan Taman rekreasi di Cokro Tulung, Klaten yang di buat Mas Nanang, Yodya Karya Semarang.

Bangunan Rumah Tinggal, bagian ini hanya akan aku ambil point yang perlu, karena penyelesaian atap dan railing bisa diambil dari tulisan di point pertama.

Bangunan Gedung Tinggi, sama seperti bangunan Rumah, aku juga hanya akan menampilkan seperlunya.

Mudah-mudahan yang aku tulis bisa bermanfaat bagi yang membaca.


BAGIAN 1 : Gardu Pandang.

saya akan awali modeling sederhana sebuah gardu pandang. silakan deskripsikan dengan dimensi yang anda sukai, karena pada bagian ini lebih tentang bagaimana membentuk sebuah model.

jika gambar 2D diatas sudah siap, maka model akan bisa diselesaikan kurang dari 10 menit. benarkah ?

1. Masa Kotak

perhatikan gambar kolom berikut.

sebenarnya tidak penting dengan lebar tampak kolom satu dan lainnya mau sama atau berbeda. proses modelingnya akan persis sama.
banyak sekali model suatu bangunan yang punya dasar penyelesaian model seperti kolom ini. dan komponen entity yang akan di bentuk, sebenarnya tidak hanya berupa gabungan garis lurus yang membentuk naad atau list seperti gambar kolom ini, anda bisa terapkan dengan gabungan beberapa lengkungan masih tetap dengan penyelesaian yang sama.

banyak tutorial, entah itu forum atau buku yang beredar di pasaran mengetengahkan panduan dengan menyusun obyek model dari bawah. hasilnya nanti akan persis sama. tapi jika anda menanyakan waktu penyelesaiannya, jelas akan berbeda.

yang utama, dalam permodelan seperti kolom ini adalah membentuk polyline. jangan trace gambar kolom untuk mendapatkan polyline-nya, tetapi buat rectang yang mengelilingi 2 buah kolom tadi dan pergunakan command Bpoly. lihat figur di bawah.
jalankan command Bpoly tadi dengan menggunakan layer lain dan click di areal sembarang diluar kolom seperti yang ditunjukkan dengan titik PT.

dari command Bpoly diatas, akan didapat figur gambar dibawah. polyline obyek kolom akan tergambar dengan cepat untuk keduanya seperti yang di indikasikan dengan garis merah dengan detail setiap tekuk-an seperti blow-up gambar di sebelah kanannya.

hide gambar kolom dengan warna hitam (aslinya) dan extrude dengan ketebalan bebas, yang penting lebih lebar dari tampak kolom yang paling lebar.
rubah tampilan anda untuk lebih jelas dengan command ddvpoint (VP). rotate kedua kolom dengan command ROTATE3D dan buat garis diagonal di dasar kolom untuk kedua kolom seperti figur gambar-02. satukan kedua kolom dengan acuan titik tengah garis bantu diagonal seperti figur gambar-03.

Selanjutnya jalankan step berikut
Command: intersect Enter
Select objects: pilih 2 obyek kolom yang telah disatukan tadi, 2 found dan enter.
Selanjutnya obyek kolom akan terbentuk dengan detail seperti yang ditampilkan pada figur gambar-04.

dengan cara yang sama, bisa dibuat bangunan gardu pandang tersebut.

buat gambar gardu pandang, tanpa railing.

buat Boundary dengan menggunakan command Bpoly, dengan sebelumnya membuat rectangle yang mengelilingi gambar bangunan gardu pandang dengan layer yang berbeda.

hide gambar asli dan extrude lurus dengan ketebalan bebas.

buat garis bantu diagonal di sembarang tempat PADA LEVEL YANG SAMA, dan satukan secara menyilang. Pada titik tengah garis bantunya.

jalankan command intersect untuk kdua obyek extrude gardu.

model gardu terbentuk

Railing

aku mengasumsikan render dilakukan dengan 3DSMax, Bagian ini adalah bagian yang paling mudah. yang di perlukan hanya setting layer yang berbeda untuk setiap dimensi railing atau profilnya.
dan yang di gambar hanya single line untuk as railing.

banyak mdeler melakukan ini dengan membuat model railing dalam 3D, sehingga beban file menjadi lebih berat. padahal beberapa software mampu dan menyediakan setting untuk meng-enable-kan obyek line maupun curve untuk di render.

di max, setelah import, select layer railing > modify > click ON Enable untuk parameter Renderable Obyek dan set profil/dimensinya sesuai yang dikehendaki. dan single line obyek yang di pilih sudah bisa diberikan material untuk di render sesuai ukurannya.

Kemiringan Atap

bagian ini juga merupakan bagian yang ribet bagi sebagian modeler.
kebiasaan mereka mencari titik puncak untuk membuat model, cukup menyita waktu dan olah UCS.

sebenarnya, di release 12 (14?) atau sebelumnya, sewaktu solid di support AME, mebuat atap tinggal menggambar denah atap dan di extrude dengan nilai negatif dan modeling selesai. tapi sekarang extrude negatif dengan ketinggian puncak yang melebihi ketinggian puncak yang seharusnya akan berakibat *ERROR*

untuk itu yang biasa saya lakukan adalah, seperti berikut.
contoh saya ambil bentuk atap bebas, denah atap disesuaikan dengan keperluan.

1. Buat Denah Atap
2. buat rectangle dengan dimensi bebas mengelilingi seluruh sisi atap
(kecuali kalau ada sisi yang di kehendaki atap pelana, jangan di buat rectang)
di indikasikan dengan garis merah.
3. extrude lurus denah dengan ketinggian kira-kira 0.5 bentang atap
4. extrude kotak yang mengelilingi denah dengan nilai negatif
nilai negatif didapat dari – (90-kemiringan atap).
misal, kemiringan yang dikehendaki adalah 30 maka 90-30 = -60
5. Subtract denah atap dengan kotak yang mengelilingi

Denah 3D Atap akan terbentuk.