Interface
Tampilan Butterfly mirip autocad yang disederhanakan. Pakai ribbon, tapi gak pakai classic interface ;) Penggunaan autocad mestinya gak terlalu kesulitan menggunakannya. Gak persis sama, tapi fitur-fitur dasar bisa dipake.
Memasukkan koordinat juga gak segampang di AutoCAD. Misalnya untuk lines, hanya bisa memberikan input jarak.
Untuk rectangle lebih baik.
Supported Files
Project ini jelas untuk AutoCAD users. Hanya file DWG yang bisa dipakai, dan tentunya file-file yang dibutuhkan DWG seperti raster image, plot styles, dan fonts.
The Collaboration Tool
Yang paling menarik tentunya fitur kolaborasi. Meski tidak ada info tentang jumlah user yang bisa bekerja bersamaan, tapi fitur ini sangat menjanjikan. Saya mencoba kolaborasi dengan pak Aan. Di ribbon, kita bisa lihat siapa saja yang bekerja di file itu.
Untuk bekerja sama, tentu harus ada fitur chat. Sayang gak ada fitur audio. Mungkin mencegah penurunan performance, karena akan banyak menggunakan bandwith.
Di layar, kita bisa melihat pointer rekan kita dan apa yang dilakukannya. Keren!
Sedikit Opini
Autodesk Project Butterfly jelas collaboration tool yang menjanjikan. Saat ini project ini masih free, tapi Autodesk akan segera memberikan harga untuk project ini. Asaf menyebutkan setidaknya project ini akan free setidaknya selama 6-12 bulan.
Untuk drafting tool rasanya dibandingkan AutoCAD masih jauh. Tapi kalau kita memang tidak butuh AutoCAD secara intensif, Butterfly rasanya bisa jadi alternatif. Paling tidak gak perlu install, licensing, dan memaintain upgrade.