Jumat, 14 Agustus 2009

PERINTAH INTERSECT UNTUK SOLID EDITING PADA AUTOCAD

Beberapa hari yang lalu seorang teman pengguna autocad bertanya mengenai solid editing pada autocad. Objek yang sudah dibuat adalah berupa model 3D roda gigi, namun belum memiliki chamfer pada tepi gigi-gigi nya.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut:


Gambar sebelah kiri adalah objek autocad yang sudah jadi, dan gambar sebelah kanan adalah gambar yang diharapkan. Pada gambar sebelah kanan tampak adanya champer pada tepi gigi-giginya. Dalam proses produksi, sebenarnya Chamfer ini dibentuk terlebih dahulu pada bahan poros yang akan dibentuk roda gigi dengan mesin bubut, kemudian dengan mesin frais (milling machine) dibentuk gigi-gigi dengan cutter sesuai module gigi yang diinginkan.
Bila model roda gigi sudah dibuat seperti gambar sebelah kiri, kita tetap bisa membuat chamfer. Disini saya lakukan cara lain yang menurut saya lebih sederhana, yaitu dengan memanfaatkan perintah INTERSECT untuk solid editing. Berikut urutannya:

Buatlah poros dengan diameter dan height yang sama dengan roda gigi lengkap dengan chamfer pada poros tersebut. Kita dapat membuatnya dengan CYLINDER kemudian membuat chamfer. Dapat pula membuatnya dengan revolve penampang poros.

Letakkan model poros yang baru dibuat berimpit dengan roda model roda gigi

Gunakan perintah INTERSECT pada kedua objek. Dan hasilnya, bentuk roda gigi akan susai seperti yang diharapkan.

Dengan cara yang sama, kita juga dapat membuat chamfer kepala baut.


UNION, SUBTRACT INTERSECT PADA OBJEK 2D

Umumnya kita sudah paham bahwa ketiga perintah tersebut (union, subtract, intersect) merupakan operasi boolean pada objek 3D solid. Perintah-perintah tersebut termasuk pada solid editing.

Pada extended tooltips autocad 2009 ketiga perintah tersebut diilustrasikan seperti berikut ini

union

subtract

intersect

Bila kita cermati, pada tooltips tersebut disebutkan juga bahwa ketiga perintah tersebut dapat diaplikasikan pada objek 2D berupa region.

Sebagai contoh misalnya saya memiliki sebuah rectangle dan circle. Kemudian keduanya saya ubah menjadi region. Dengan menggunakan perintah-perintah tersebut maka hasilnya akan seperti pada gambar berikut

2dboolean
Contoh lainnya dapat dilihat pada urutan gambar berikut

gear
Saya melakukan polar array pada sebuah rectangle terhadap lingkaran untuk memperoleh hasil seperti pada gambar paling kanan. Biasanya urutannya adalah sebagai berikut

  1. Membuat objek rectangle dan circle
  2. Array polar
  3. Trim

Berapa kali kita melakukan klik tombol mouse untuk melakukan trim? Yang pasti bagi saya, cukup merepotkan ;)

Bila saya mengubah objek tersebut menjadi region, kemudian menggunakan perintah UNION maka prosesnya kan lebih singkat. Perhatikan gambar berikut

union

Untuk penggunaan INTERSECT dapat dilihat pada gambar berkut
intersect

Bagamana dengan SUBTRACT? Anda dapat mencobanya sendiri dengan membuat 2 buah region yang saling overlapping. Selamat mencoba

MEMANFAATKAN VISUAL EFFECT SAAT MEMILIH OBJEK

Untuk memudahkan dalam memilih objek yang akan dipilih, autocad memberi kemudahan dengan membedakannya secara visual. Bila kita gerakkan kursor ke objek yang akan dipilih maka tampilan objek tersebut akan berubah, bisa menjadi berupa garis putus, atau lebih tebal atau keduanya. Begitu pula untuk membedakan metoda memilih objek secara window atau cross, tampilan kotak area pemilihan dibedakan dengan garis penuh atau putus-putus. Bahkan area pemilihan objek pun dapat kita atur warnanya.

visualeffect

Kita dapat mengatur visual effect tersebut dengan cara sebagai berikut

  1. Gunakan petintah OPTIONS kemudian klik pada tab ‘Selection’visualeffect

  2. Perhatikan pada area ‘Selection Preview”. Ada dua pilihan checkbox untuk menentukan kapan kita dapat memanfaat visual effect untuk memilih objek.

  3. Klik pada tombol ‘Visual effect settings…’

  4. Disini kita dapat mengatur visual effect ketika akan memilih objek. Contoh tampilan visual effect diperlihatkan pada kotak hitam berisi beberapa objek. Bila perlu, klik pada tombol advanced options untuk mengatur lebih spesifik

  5. Cobalah beberapa setingan sehingga anda dapat membedakan satu sama lain. Bila anda terbiasa dengan visual effect yang classic, biasanya hanya mengaktifkan ‘When a command is active’ dan memilih ‘Dash’ pada area ‘Selection previes effect’ serta tidak mengaktifkan ‘indicate selection area.

Pengaturan visual effect ini akan sangat berguna ketika pada gambar kita banyak objek yang rapat/berimpitan.

Senin, 15 Juni 2009

overview

Latihan Dasar Autocad 2004

Pendahuluan

Sebelum saya memulainya, saya mengasumsikan bahwa Anda sudah bisa menginstall program AutoCad. Saya pun beranggapan bahwa Anda sudah bisa mengeksekusi (membuka) program AutoCad.

AutoCad adalah salah satu program yang sangat popular terutama di dunia design. Program ini biasanya dipakai dibidang engineer entah itu bidang sipil, mekanik, ataupun elektrik. Sebagai sebuah program design yang diminati banyak orang, AutoCad telah berkembang sedemikian pesatnya, dengan berbagai fitur tambahan yang sangat membantu kita dalam proses design. Namun di sini saya hanya akan mengajarkan materi dasar AutoCad, sebagai gebang bagi Anda untuk bisa memulai menggunakan program spektakuler ini.

Koordinat

Hal pertama yang harus Anda pahami adalah konsep koordinat. Koordinat digunakan untuk menentukan posisi suatu titik. Saya yakin Anda sudah tahu bahwa bumi ini dibagi dalam sekian garis bujur dan sekian garis lintang. Buat apa itu? Tentunya berguna untuk menentukan lokasi suatu tempat. Misal suatu tempat ada di posisi 139 derajat bujur timur dan 7 derajat lintang selatan. Anda pasti bisa mengira-ira dimana posisi itu. Atau kalau Anda ingin mengetahui pasti Anda bisa membuka google earth dan mencari tahu dimana posisi itu. Demikian halnya konsep koordinat dalam penggambaran terutama menggunakan AutoCad.

Koordinat dalam AutoCad dibagi dalam beberapa system yakni :

* Kartesius
Adalah sebuah sistem koordinat yang dipergunakan dalam meletakkan titik untuk penggambaran obyek berdasarkan pemasukan nilai X dan Y.

Pada 2 D, sumbu pertama yang mendatar disebut sumbu X dan sumbu kedua yang tegak disebut sumbu Y.

Pada Autocad, titik (0,0) berada pada sudut paling kiri bawah layar, biasanya ditandai dengan gambar UCS pada saat pertama kali membuka lembar AutoCAD.
Untuk memasukkan data titik kita masukkan X,Y misal 4,5 artinya titik itu di posisi 4 pada sumbu X positif dan 5 pada arah sumbu Y positif.

* Polar

Koordinat polar dipergunakan apabila ingin meletakkan suatu titik yang ditentukan dengan jarak dan arah dari titik mana saat itu berada.



Sudut rotasi dalam satuan derajat, dan dihitung dari sumbu X positif. Pemasukan data adalah dengan memasukkan : panjang garis"<"sudut

Tampilan AutoCad 

Perhatikan di sana ada menu bar, tool bar, dan ada command line. Menu bar digunakan untuk melakukan perintah perintah secara biasa, sedangkan tool bar dapat melakukan penyingkatan proses perintah tersebut karena hanya menekan satu ikon saja. Sedangkan command line digunakan untuk melakukan perintah dengan cara menulis perintahnya ataupun menulis short code dari perintah tersebut. Untuk lebih jelasnya marilah kita mulai pelajaran pertama kita tentang AutoCad yaitu Garis

  • LATIHAN MEMBUAT GARIS

Line ( Garis) 
Di tulis oleh ari

Membuat garis/line dapat dilakukan dengan cara :
- melakukan klik pada menu bar yakni draw/line
- mengetikkan perintah pada command line dengan kata line atau cukup huruf l
- mengklik ikon (ini adalah ikon line)

Maka di command line akan muncul tulisan seperti ini.
Command : Line_specify first point :


Di sini kita diminta menentukan titik pertama. Kita bisa memasukkan koordinat titik, atau bisa juga melakukan klik di tempat titik pertama tersebut. Lalu muncul tulisan di command line sebagai berikut :

Specify next point or (Undo) :


Di sini kita diminta memasukkan posisi titik kedua. Kita bisa memasukkan koordinatnya atau melakukan klik di tempat titik kedua. Atau kalau kita tidak jadi membuat titik kita dapat mengetikkan huruf U atau menekan tombol ESC.

Beberapa metode pembuatan garis dapat dilakukan sebagai berikut :
- Line dengan koordinat Kartesius

Dalam menentukan pemasukan nilai menggunakan prinsip dari koordinat Kartesius 2 D adalah dengan menentukan besar atau jarak penempatan X dan Y yang dalam aplikasinya kedua nilai dipisahkan oleh tanda koma.


Command : Line_specify first point : x1,y1
Specify next point or (Undo) : x2,y2


- Line dengan koordinat Polar

Command : Line_specify first point : x1,y1 / klik titik asal

Specify next point or (Undo) : @ jarak


- Line dengan Koordinat Relatif

Command : Line_specify first point : x1,y1 / klik titik asal
Specify next point or (Undo) : @Dx,Dy


Cara Pembuatan
Kita dapat mengerjakan latihan tersebut dengan menggunakan perintah garis. Adapun contoh perintah yang digunakan adalah :


Command: _line Specify first point: 30,65

Specify next point or [Undo]: @101,0
Specify next point or [Undo]: @0,20
Specify next point or [Close/Undo]: @142<7>
Specify next point or [Undo]: [Enter]

Command: _line Specify first point: 30,65
Specify next point or [Undo]: @0,36
Specify next point or [Undo]: @75<20>

Sabtu, 13 Juni 2009

Tips dan Cara Memformat Ulang Hard Disk dan Menginstall Ulang OS Windows atau Linux pada Komputer PC / Laptop - Petunjuk Teknis 

A. Langkah dan Tahap Format Ulang Hard Disk 

Masalah yang bersifat fatal dan parah bisa saja terjadi kapan dan di mana saja tidak memandang merk dan harga komputer pc / laptop anda. Terkadang komputer tidak bisa masuk ke windows akibat banyak hal seperti terkena virus, file booting hilang, bad sector, komputer lambat, komputer sering hang, salah seting dan berbagai masalah lainnya.Jika berbagai cara sudah anda lakukan dan belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka jalan pintas / singkat yang paling baik adalah dengan cara format ulang harddisk / hard drive yang ada di koputer pc / laptop anda. Pada tips ini akan diberikan beberapa langkah mudah yang dapat anda lakukan sendiri tetapi tidak secara mendetail. Bila anda butuh bimbingan anda bisa menanyakan di forum situs organisasi.org ini. Mudah-mudahan saya atau kawan lain dapat membantu anda 

1. Back up / bekap file penting anda yang ada pada hardisk karena dengan format akan menghapus semua file yang ada di hard disk anda. Jika anda punya cd-rw drive atau dvd-rw drive anda bisa membakar file anda ke dalam cd atau dvd. Cara lain backup adalah dengan flash disk, disket floppy, disket zip, pindah file ke jaringan network lan atau internet pada komputer atau server lain dan lain-lain. 

2. Setelah backup selanjutnya adalah membuat windows boot disk / rescue disk pada disket floppy 1.4 MB. Disket ini bertujuan untuk booting langsung ke disket tidak melalui harddisk anda. Istilahnya anda akan menggunakan os microsoft dos yang ada pada disket yang anda buat. 

3. Ganti Setting Bios Saat komputer dinyalakan anda harus langsung masuk ke tampilan bios untuk setting pilihan urutan boot. Caranya ketika komputer baru dinyalakan anda menekan dan menahan tombol delete sampai bios muncul di layar monitor komputer anda. Ganti urutan booting dengan urutan pertama floppy disk. 

4. Format Hard Disk Setelah bios diganti serta disave anda masukkan disket kemudian restart komputer anda. Nanti komputer anda akan otomatis boot dari disket tersebut dan pilih boot without cd-rom supaya proses booting bisa lebih cepat. Setelah masuk ke command prompt a:\ ketik format c: lalu tekan enter. Disesuaikan dengan jumlah partisi anda yang ada. Jika anda punya partisi 3 buah maka tambah perintah format d: dan format e:. Tips dan cara mempartisi hard disk mungkin bisa anda cari di kotak search di sebelah kiri halaman artikel ini. Jika format telah selsesai beri nama drive tersebut sesuai selera anda. Jika semua beres dan berjalan lancar maka proses format ulang telah selesai. Kini harddisk anda menjadi seperti baru kembali. 


B. Langkah dan Tahap Install Ulang OS Windows dan Linux 

1. Install Windows 98 / 2000 / ME / XP / Vista / Linux Langkah pertama dalam mengistall ulang operating system pada komputer pc atau laptop anda adalah booting ulang ke disket anda dan pilih support cd-rom device. Setelah keluar command prompt lalu anda masukkan cd instalasi os anda sesuai selera anda. Kemudian cari drive cd-rom atau dvd-rom anda dengan mengetik d: atau e: dan lain sebagainya sesuai lokasi drive cd atau dvd rom anda. Setelah ketemu anda kemudian cari file setup.exe dengan perintah cdnama folfer untuk masuk ke dalam folder. Perintah cd.. untuk mundur satu folder level. perintah dir atau dir/w atau dir/p untuk melihat list file yang ada pada folder tersebut. Kalau sudah ketemu maka jalankan setup.exe atau install.exe dengan mengetik nama file tersebut lalu tekan tombol enter satu kali saja. Langkah berikutnya anda tinggal mengikuti perintah yang ada pada installasi cd atau dvd os. 

2. Setting Settingan Boot pada Bios Setelah install ulang windows atau linux selesai, maka keluarkan disket flopyy 1,4 anda dan masuk kembali ke menu bios setelah restart ulang. Pilih IDE-0 sebagai first boot. Floppy bisa anda seting menjadi boot kedua dan cd-rom menjadi boot ketiga. Anda bebas menentukannya sesuai dengan keinginan anda. Sehabis itu direstart ulang kembali. 

3. Install Driver dan Software Jika sudah berhasil masuk ke tampilan windows atau linux awal, selanjutnya anda nginstall driver untuk sound card, printer, scanner, kabel data, dan sebagainya sesuai hardware yang ada. Anda harus mencari dan memiliki sendiri driver tersebut. Setiap jenis komputer memiliki driver yang berbeda. Biasanya anda akan diberi cd driver saat anda membeli komputer atau hardware lainnya. Tanpa driver maka peralatan yang terhubung pada komputer laptop atau pc tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya


Kamis, 30 April 2009

Membuat Palette dan Blok Library

Banyak pengguna autocad yang memiliki library block yang cukup lengkap. Ada yang membuat satu block dalam satu file, lalu memasukkannya dengan menginsert file itu sebagai block. Bagi saya, ini bukan cara yang bagus dalam manajemen block.

Sekarang banyak juga yang menggemari penggunaan tool pallete sebagai manajemen block. Kita bisa melihat thumbnail dari block untuk memudahkan pemilihan. Dan tinggal sekali klik, kita bisa memasukkan block itu ke drawing. Tapi bisakah anda membayangkan jika anda punya ratusan file block? Anda harus membuka tiap file dan mengklik dan drag ke pallete! Ratusan kali!

Sekarang kita bicara lagi dalam skala corporate. Misalkan library block diletakkan di server. Dan anda harus mengatur di setiap client agar memiliki pallete yang mengarah ke folder di server. Wasting time. Betul, anda bisa sekali saja mengatur di satu client, lalu mengexport pallete ke file, dan mengimport di masing-masing client. Tapi cara ini cukup merepotkan untuk maintenance. Kalau lokasi file ganti, kita juga harus mengganti dari awal. Apalagi kalau masing-masing client menggunakan cara yang berbeda, ada yang map drive, ada yang pakai link nama server.

Praktek yang lebih baik sebetulnya menyimpan semua library block yang sejenis dalam satu file. Bagi yang terbiasa menggunakan Microstation, cara ini yang digunakan di sana. Menggunakan cell library. Harus diakui MicroStation punya manajemen file yang lebih baik :)

create pallete

Dengan menggunakan design center, kita cukup mengklik kanan ke file berisikan block library dan memilih create tool pallete.

Semua block yang ada di file tersebut, akan dibuat dalam satu pallete. Pallete ini akan diberi nama sesuai nama file. Dengan cara ini, setiap client dapat dengan mudah membuat pallete.

Ingin mencoba? Bukalah design center dengan mengklik [ctrl] + 2. Arahkan ke sample files dan pilih salah satu file. Di atas kategori block, klik kanan dan pilih create tool pallete.

Periksa tool pallete anda.

Sabtu, 25 April 2009

Menyimpan Data Material

Mungkin metoda ini bisa sedikit berguna bagi rekan-rekan autocad mania. Dimana pada kesempatan ini kita akan coba membahas bagaimana cara menyimpan spesifikasi data material sebuah komponen. Hal ini coba diangkat karena banyaknya rekan-rekan pengguna autocad yang mengandalkan perhitungan secara manual untuk menentukan jumlah komponen standard seperti halnya valve, konektor dll. Dan mengisi spesifkasinya secara manual untuk keperluan BOM (Bill Of Material).

Saya rasa cukup pembukaannya :).

Berikut cara menyimpan spesifikas data material di AutoCAD :

  1. Buat symbol komponen standard. Pada kasus ini akan saya coba angkat valve
  2. Buat attribute dengan mengetikkan Att pada command prompt atau pada menu bar draw ? block ? define attributes .
  3. Perhatikan kotak dialog yang muncul seperti gambar dibawah ini. Pada frame mode terdapat berbagai pilihan. Tapi yang akan kita bahas hanyalah invisible dan preset . Ketika kita mencentang (check) invisible maka attribute akan disembunyikan atau terlihat ketika komponen dijadikan sebuah block. Sedangkan preset akan meniadakan permintaan masukan value attribute ketika kita memasukan atau menginsert sebuah block.att mode.jpg
  4. Sebelum dijadikan sebuah block berikan beberapa attribute yang berguna untuk keperluan pembuatan BOM. Perhatikan gambar dibawah ini
    attributes.jpg
  5. Kemudian jadikan symbol yang terdapat attribute didalamnya menjadi sebuah block. Dan pastikan bahwa block ini adalah master yang tersimpan dalam sebuah file tertentu yang terdiri dari berbagai bermacam block atau kita bisa gunakan tool palettes untuk mengaksesnya. Kita juga bisa menggunakan insert block ataupun xref
  6. Gunakan metode pertihungan dengan menggunakan attribute extraction atau data extraction . Kemudian simpan hasil extract data tersebut kedalam file excel *.xls. Lakukan editing sesusai dengan standard etiket perusahaan untuk pembuatan BOM
  7. Gunakan data links untuk memasukan data excel yang sudah dimodifikasi kedalam AutoCAD

Selasa, 21 April 2009

Menambahkan Fungsi di klik kanan mouse

CUI sangat mempermudah kostumisasi command. Dan sangat fleksibel. Untuk membuat command baru dengan CUI, sudah pernah dibahas sebelumnya . Dan mungkin yang belum disadari, Kita juga dapat melakukan kostumisasi untuk klik mouse! Hal yang mungkin sulit dicapai waktu masih menggunakan MNU dulu. Di bagian ini, kita akan melakukan sedikit trik pada klik mouse kita. Saat kita memilih line, klik kanan akan memunculkan satu menu tambahan untuk mengubahnya jadi Polyline!

Dia utocad anda, cobalah ketik CUI [enter] untuk membuka dialog CUI. Jika anda belum pernah membuat command baru, cobalah baca tutorial untuk membuat command baru di CUI lebih dulu. Jika tidak, mungkin akan sedikit membingungkan karena di sini saya tidak akan terlalu detail.

Di CUI, pada bagian command list, di daftar command, klik kanan dan pilih New Command.

Sebuah command baru akan muncul dengan nama Command1. Klik kanan, pilih rename.

new command

Beri nama Line to PLine.

Berikan macro pada properties seperti yang dituliskan di sini.

^C^C_pedit;;;^C

macro

Ketik lah, jangan copy-paste. Sambil untuk latihan :)

Sekarang command anda sudah jadi. Sekarang kita akan menambahkannya pada context menu.

Lihat di bagian customization. Carilah grup shortcut menus, klik kanan di atasnya dan pilih new shortcut menu untuk menambahkan menu baru.

shortcut menu

Sama seperti pada membuat command, rename menjadi line object menu. Tentu saja, anda dapat menggunakan nama lain.

Sekarang lihat di sebelah kanan, bagian properties. Kita akan mendefenisikan agar menu ini hanya muncul saat kita memilih line. Kita harus menambahkan parameter OBJECT_LINE pada aliases. Artinya, jika kita memilih satu objek line, maka menu ini akan muncul pada context menu. Jika anda ingin menu ini muncul saat memilih beberapa garis, gunakan OBJECTS_LINE.

Ya, seperti dalam pelajaran bahasa Inggris, untuk jamak tambahkan huruf S dibelakang objek :)

properties

Untuk menambahkannya klik … di sebelah aliases. Ketikkan object_line di bawah alias POP520 yang diberikan autocad. Ingat, di bawahnya. Jangan ketik tanda koma dan menulisnya di sebelahnya.

Jika anda ingin menu ini juga bekerja untuk arc, tinggal tambahkan OBJECT_ARC pada baris berikutnya.

aliases

Setelah jadi, anda tinggal men-drag and drop command yang dibuat sebelumnya ke shortcut menu ini. Setelah anda drag and drop, command itu akan muncul di bawah shortcut yang anda buat.

cui finish

Klik OK untuk menutup CUI. Buatlah garis dan uji apakah command baru anda sudah bekerja. Buat sebuah line, klik untuk memilihnya. Klik kanan untuk memeriksa apakah menu anda sudah muncul. Cobalah aktifkan.

menu result

Sekarang LIST line anda, apa betul sudah jadi Polyline.

Jika anda lebih suka menggunakan double click, dapat juga mencoba menggunakan double click actions, bukan shorcut menus.

Minggu, 19 April 2009

Membuat Report Bill Of Quantity Secara Otomatis

Block Attribute (diaplikasi lain dikenal sebagai tag) merupakan identitas dari block. Misalnya sebuah block fitting lampu dapat memiliki identitas berupa kode item, pabrikan, watt, dll. Meskipun block attribute sering digunakan untuk tujuan lain, ini adalah fungsi sebenarnya dari block attributes. Sejak autocad 2002, block attributes dapat di-extract menjadi suatu report. Hal ini tentu saja sangat berguna untuk membuat schedule. Di tutorial ini, kita akan mencoba membuat door schedule dari drawing yang ada. Silahkan download file tutorial yang ada, jika anda tidak ingin membuat file latihan sendiri. Saat membuka file DWG diattachment mungkin akan melihat peringatan bahwa file ini bukan dibuat dengan autocad. Abaikan saja peringatan tersebut, gambar ini memang dulu saya buat dengan microstation.
Jika sudah, dari menu AutoCAD, pilihlah tools>data extraction. Bagi yang menggunakan AutoCAD 2007 ke bawah, data extraction masih bernama attribute extraction. AutoCAD akan membuka wizard yang dapat diikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:

Page 1 of 8 – Begin
Pilihlah create a new data extraction, kita akan mendefenisikan satu template baru untuk extraction ini. Klik Next.
Ketikkan nama template yang diinginkan (misalnya: door schedule)

Page 2 of 8 – Define Data Source
Pilihlah drawings/sheet shet.
Perhatikan bahwa pada box di bawah, anda dapat lihat file yang sedang dikerjakan ada pada list.
Jika bekerja dengan multiple files (satu project), bisa ditambahkan file drawing lain, seperti denah lt. 1, denah lt. 2, dst.
Ada juga pilihan select objects in the current drawing. Seandainya anda membuat denah lt. 1, denah lt. 2, dst dalam satu file, pilihan pertama akan mengextract seluruh objek yang ada. Anda dapat memilih hanya sebagian objek yang dihitung.
klik Next.

Page 3 of 8 – Select Objects
Kali ini kita akan memilih objek yang akan diextract attribute-nya. Untuk mempermudah pilihan, non-aktifkan dispay all object types, dan aktifkan display blocks with attributes only. Klik kotak di sebelah P1, P2, P3, dan PJ untuk memilih objek tersebut. Klik Next.

Page 4 of 8 – Select Properties
Pada categori filter, aktifkan hanya attribute untuk mempermudah pencarian. Pilihlah tipe_pintu sebagai attribute yang diextract.
Klik Next.
Jika anda menggunakan data DWG dari page ini, abaikan peringatan bahwa skala block tidak uniform. Klik OK.

Page 5 of 8 – Refine Data
Anda akan melihat preview dari tabel schedule anda. Klik header tipe_pintu untuk mengurutkan berdasarkan tipe pintu, dan klik dan drag masing-masing header untuk mengatur urutannya.
Klik Next.

Page 6 of 8 – Choose Output
Pilihlah kemana anda ingin meletakkan data extraction. Di drawing, atau ke tabel external (excel, csv, mdb, txt).
Klik Next.

Page 7 of 8 – Table Style
Pilihlah table style ’standardku’ yang sudah dipersiapkan untuk latihan ini. Jika anda menggunakan file sendiri, buatlah table style yang sesuai untuk drawing anda.
Klik Next.

Page 8 of 8 – Finish
Klik Finish

Letakkan tabel extraction pada drawing anda.

Memang pada latihan ini, data yang di extract masih sangat sederhana dan sedikit. Tapi bayangkan jika bekerja dengan bangunan high-rise 50 lantai, yang pintu dan jendelanya mencapai ratusan unit. Atau titik lampu yang jumlahnya juga ratusan.

Rabu, 15 April 2009

Mereferensikan Objek ke File/Url di Autocad

Ini mungkin pertanyaan yang sering juga anda pikirkan. Bisa gak saya mereferensikan objek ke file atau URL suatu website? Misalnya saya mengklik suatu lampu di denah, trus saya bisa lihat spek-nya. Entah dalam format PDF atau detail di websitenya. Pernah mencoba hyperlinks?

Hyperlink mungkin memang tidak terlalu populer. Bukan karena tidak berguna tentu, tapi mungkin banyak yang tidak menyadarinya atau belum membutuhkannya. Jika anda bekerja di bidang building management, anda mungkin akan menyukainya. Anda dapat mengklik suatu objek dan bisa melihat detail seperti website pabrikan, alamat email, atau spesifikasi produk. Data management.


Adding and Using Hyperlink

Menambahkan hyperlink sangat mudah. aktifkan saja dari ribbon, insert tab, panel data.

hyperlink

autocad akan meminta anda untuk memilih objek. Pilihlah objek yang anda inginkan, [enter], lalu autocad akan membuka dialog berikut.

AutoCAD hyperlink dialog

Di contoh ini saya mengarahkan ke file .doc di server. Tidak hanya file atau URL, kita juga dapat mengarahkan ke saved view atau layout di file DWG kita.

view of this drawing

views

Dan anda juga dapat mengarahkannya ke alamat email. Misalnya kalau ada masalah dengan server A, maka kita bisa dengan cepat tahu siapa yang harus dihubungi.

Hyperlink di dalam Block

Jika kita menginsert block, lalu menambahkan hyperlink, maka hanya block itu yang memiliki link. Anda harus mengkopinya agar setiap block punya link. Jika menginsert block dengan defenisi yang sama, maka block baru itu tidak memiliki hyperlink seperti block sebelumnya.

Jika kita butuh setiap block memiliki link yang sama, kita dapat menambahkan link pada objek di dalam block sebelum block dibuat. Atau anda dapat menambahkannya kemudian lewat block editor. Cara ini juga memungkinkan anda menambahkan lebih dari satu link dalam satu block.

Selasa, 14 April 2009

Di artikel ini saya akan membahas sedikit tentang autocad. Saya suka melihat gambar sketch tangan. Seringkali saya merasa, kalau bisa gambar sketch tangan, saya lebih suka membuat konseptual dengan sketch ketimbang dengan komputer.

Sekarang kita bisa membuat efek sketch di autocad. Baik gambar 2D ataupun 3D seperti gambar berikut.


Caranya cukup sederhana. Bukalah pallete Visual Styles dengan mengakses menu tools> palletes> visual styles.

Di pallete tersebut, di bagian edge modifiers, aktifkan overhanging edges dan jitter edges. Lalu ganti overhang dan jitter sampai anda merasa cukup puas.

Rabu, 08 April 2009

Mengoptimalkan Shift di Autocad

shift

autocad memiliki ratusan tools. Jumlah yang sangat banyak. Terkadang kita terlewat bahwa tool tersebut ada. Kali ini saya akan mencoba membahas beberapa variasi fungsi yang dapat dilakukan dengan menekan [SHIFT]. Dapat sangat membantu untuk mengoptimalkan kerja kita di autocad. Terlepas apakah anda akan menggunakannya atau tidak, cukup menarik untuk mengetahuinya.

1. [SHIFT] + klik kanan

Variasi [shift] dan klik kanan mouse akan menampilkan context menu yang berisikan override untuk snap. Fungsi ini pernah di bahas terpisah sebelumnya

2. hold [SHIFT]

Menahan [shift] pada saat anda menggambar, akan mengaktifkan mode ’ortho’ untuk sementara. Efeknya sama dengan anda menekan [f8], tapi ini hanya untuk sementara. Cukup berguna jika anda sesekali butuh menggambar garis vertikal/horizontal, namun tidak ingin menggunakan mode ortho atau object snap tracking.

3. hold [SHIFT] + klik kiri

Pada saat anda memilih banyak objek, kadang-kadang lebih efektif jika anda memilih dengan cross polygon. Kemudian baru mengeluarkan objek tersebut dari selection. Anda dapat menahan [shift] dan mengklik objek-objek yang ingin anda keluarkan dari selection.

deselect

Catatan: anda dapat juga melakukan ini dengan mengetik R (remove) saat melakukan selection. Setiap kali anda mengklik, objek akan dikeluarkan dari selection. Dan mengetikkan A (add) akan kembali ke mode add selection.

4. [Shift] di Chamfer dan Fillet

Apa yang terjadi jika anda menggunakan chamfer/fillet dengan distance/radius 0? Cara ini sering dipakai sebagai cara cepat untuk menghubungkan dua garis. Anda sering menggunakannya? Berapapun radius (pada fillet) atau distance (pada chamfer), jika anda menahan [shift] maka chamfer dan fillet akan diberi jarak nol.

5. [Shift] di Trim dan Extend

Pada saat anda melakukan trim dengan acuan objek tertentu, anda mungkin ingin segera melakukan extend dengan acuan objek yang sama. Pada saat trim aktif, menahan [shift] akan mengaktifkan extend untuk sementara. Demikian pula saat extend, menahan [shift] akan mengaktifkan trim untuk sementara.

6. hold [SHIFT] + [SPACE]

Jaman saya pertama kali belajar autocad, untuk memilih objek yang saling bertumpuk, kita harus menahan [ctrl] dan mengklik objek-objek itu untuk ’cycle’ diantara mereka. Entah sejak kapan, fungsi ini sekarang berganti menjadi menahan [shift] dan menekan [space] sampai kita menemukan objek yang diinginkan.

loop

Jumat, 03 April 2009

Mengoptimalkan Pemanfaatan Pallet

autocad palletes

Beberapa tahun belakangan, semakin banyak saja ada pallete baru. Selain tool pallete, Autodesk juga mengenalkan pallete untuk properties, XREF, layer properties manager, dan sebagainya. Kebanyakan kemudian pallete digunakan seperti dialog box biasa. Dibuka saat dibutuhkan, dan ditutup begitu selesai. Kadang kita sering menggunakannya, dan membuka-tutup pallete bisa merepotkan. Tapi membiarkannya terbuka juga memakan tempat di area drawing. Kenapa tidak diminimize atau docking saja?

Pallete properties termasuk yang paling sering saya gunakan. Karena itu saya lebih suka membiarkan terbuka. Agar tidak mengganggu, ada dua cara yang bisa dilakukan.

Pertama, pallete bisa dibuat autohide. Klik button |<> untuk mengaktifkannya.

auto hide

Saat pointer tidak ada di pallete, maka pallete akan disembunyikan, kecuali title barnya saja. Gerakkan pointer ke title bar itu, maka pallete akan diexpand secara otomatis.

minimized pallete

Masih belum cukup? Coba klik kanan di atas title bar, klik anchor left (atau right, tergantung kesukaan anda).

anchor option

Perhatikan bahwa sekarang pallete di dock di sisi kiri autocad. Di contoh ini ada 6 pallete yang di dock di sana.

anchored pallete

Kamis, 02 April 2009

Membuat Arrow Head

Tanda panah adalah tanda atau simbol (arrowhead) yang sering digunakan pada proses pengukuran, bentuknya biasanya tergantung keperluan yang pada umumnya berbentuk seperti segi tiga.

01 - custom arrowhead.jpg

Gambar 1. Bentuk tanda panah model kreasi sendiri.

Pada command prompt ketik “block”, maka akan muncul dialog seperti di bawah ini.

Gambar 2. Dialog untuk “Block Definition”.

Klik ikon “Select object” dialog akan hilang, segera objeknya di pilih dengan menggunakan window, di klik lagi ikon “Pick point” dan pilih ujung tanda panahnya, jangan lupa beri nama pada kotak “Name” dengan nama “Panahku” atau terserah selera anda.

Di klik bulatan “Convert to block”, kotak “Desription boleh di isi atau kosong, ngak masalah. Kemudian di klik tombol “OK”.

Cari ikon “Dimension Style” atau lihat di bawah ini, kemudian segera di klik.

03 - dim style icon.jpg

Gambar 3. Lokasi ikon Dimension Style.

Setelah ikon dimension style di klik akan muncul bentuknya seperti ini

Gambar 4. Dialog untuk Dimension Style Manager.

Pilih dan di klik ikon “Modify”, setelah muncul dialog lagi pilih dan di klik tab “Lines and Arrows” , terus di klik lagi tanda segi tiga yang mengarah ke bawah pada kelompok “Arrowheads” kotak “1st” supaya muncul daftar yang lainnya.

Gambar 5. Dialog kotak modify, pilih tab “Lines and Arrows”.

Setelah tanda segi tiga tadi di klik, akan timbul deretan daftar tanda panah, pilih “User Arrow…”

06 - arrowhead list.jpg

Gambar 6. Lokasi “User Arrow…” pada kotak “1st”.

Begitu “User Arrow…” di pilih, akan muncul lagi dialog box seperti ini.

07 - block list.jpg

Gambar 7. Dialog untuk memilih block yang telah dibuat.

Tanda segi tiga yang menghadap kebawah supaya di klik, cari nama block yang anda buat tadi, kemungkinan besar pada hari itu anda telah banyak membuat block, jadi mungkin saja ada beberapa block, cari nama block yang bernama “Panahku”, setelah selesai di klik tombol “OK”. Dialog yang lain di klik tombol OK nya juga dan yang terakhir di klik tombol “Close”.

Ikon “Linear Dimension” supaya di klik,lakukan pengukuran dengan sembarang ukuran yang penting tanda panah yang anda buat bisa muncul, contohnya seperti ini.

Gambar 8. Panahku telah muncul dengan sukses.