Kamis, 21 Januari 2010

Menggunakan PDF dan DWF Underlay


Anda kenal format DWF (design web format)? Jika tidak, mungkin anda kenal PDF (portable document format). Keduanya serupa tapi tak sama. Keduanya merupakan file vektor yang sering digunakan untuk dokumen yang diberikan melalui email atau media lain. Hanya saja PDF lebih general, sementara DWF hanya digunakan Autodesk. Keuntungan menggunakan format file ini adalah selain ukurannya cukup kecil untuk dikirim dan diupload via internet, kita dapat menginformasikan desain dengan mengurangi resiko desain kita digunakan oleh penerima file. Setidaknya tidak dengan mudah, harus redraw.

Tapi bukan berarti file PDF dan DWF tidak lagi bisa digunakan sama sekali. Kita dapat menggunakannya sebagai underlay!

Pertama, aku ingin membahas bagaimana membuat file PDF dan DWF dari autocad. Hal ini cukup banyak ditanyakan, termasuk di thread autocad pada Twitter. Membuatnya mudah saja, tidak perlu menginstall aplikasi tambahan apapun. Dari aplikasi lain, untuk membuat file PDF seringkali harus menginstall aplikasi tambahan (seperti adobe distiller). Tapi di autocad semua sudah tersedia.

Plot saja gambar anda seperti biasa, tapi saat mencetak, gunakan plotter DWF atau PDF (atau JPG untuk membuat image).

plotter

Beberapa konsultan/kontraktor yang menerima file DWF dan PDF sering mengeluhkan mereka tidak dapat menggunakan file PDF atau DWF itu. Padahal mereka butuh file drawing untuk melakukan estimasi atau referensi desain mereka. Jadi kadang mereka harus menggambar ulang.

Sebetulnya file PDF dan DWF masih bisa digunakan sebagai underlay.

attach files

Meski namanya underlay, bukan berarti hanya bisa dilihat. Banyak kontrol yang dapat dilakukan, tidak seperti menggunakan image sebagai underlay. Kita dapat mengatur clipping boundary, enable snap, dan mengontrol layer mana saja yang akan ditampilkan.

pdf options

Tidak ada komentar:

Posting Komentar